Wednesday, September 9, 2009

Photo sawah di Sukamandi Jawa Barat

Benar kata orang impian, cita-cita dan selalu berpikiran positif merupakan setengah keberhasilan. Saya hanya punya keyakinan bahwa suatu saat pasti bisa mempunyai sawah. Dan ternyata di tahun 2009 dengan kehendak Allah meski hanya modal 18juta bisa mengelola sawah seluas 3ha di Sukamandi milik PT Sang Hyang Sri. Inilah perjalanan awal terjun di dunia pertanian yang kata orang kurang menarik. Keinginan tidak muluk hanya ingin menjadi bagian dari solusi dari berbagai persoalan bangsa. Dunia pertanian dan peternakan adalah mata pencaharian mayoritas bangsa Indonesia. Kalau semua komponen bangsa punya etikad dan tindakan nyata untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan pasti bukan yang mustahil bahwa kita akan menjadi negara maju di bidang pertanian dan peternakan. Namun sayang sampai saat ini dukungan dan keberpihakan pemerintah berupa dukungan dana dan regulasi masih sangat minim. Padahal kalau kita punya maping untuk sektor ini atau bahasa kerennya Cetak Biru yang berupa target dan aksi nyata yang terprogram dan sistematis mungkin kondisinya tidak seperti saat ini. Petani dan peternak tidak akan bisa sejahtera kalau secara kebijakan tidak menguntungkan. Sebagai contoh andai bulog menampung dan menjamin pembelian beras atau gabah dengan harga yang bagus artinya menguntungkan petani pasti orang akan semangat menanam padi. Saya tinggal di Qatar dan sehari-hari makan beras Thailand yang kualitasnya tidak jauh dengan beras kita dengan harga lebih 15rb per kg, kenapa kita tidak swasembada kemudian hasilnya bisa diekspor? Dengan harga setinggi itu mungkin saya tidak akan jauh-jauh bekerja di negeri orang. Ini masalah kebijakan dan keberpihakan. Belum lagi masalah pupuk yang langka karena supply kurang dikarenakan pabrik pupuk kurang mendapat pasikan gas, sedangkan gas malah banyak diekspor. Lagi-lagi petani yang jadi sengsara. Coba tengok anggaran pemerintah di APBN untuk sektor ini pasti kita akan tercengang, anggaran yang ribuan triliun ternyata hanya sedikt yang dialokasikan untuk petani. Untuk saat ini memang petani harus bersabar untuk bisa hidup sejahtera. Negara-negara seperti Thailand bisa maju karena orang yang bergerak di sektor pertanian dan peternakan menjadi anak emas serta didukung infrastruktur yang memadai. Pertanian harus diintegrasikan dengan Industri sehingga akan ada transformasi yang menghasilkan Value added yang akhirnya meningkatkan pendapatan petani.

No comments:

Post a Comment